Kata Al-Marhum Syeikh Naem
As-Saufi dalam kitab Mengenal Ruh : Bermula ada pun Ruh Idhafi itu maka daripadanya
asalnya Jawahir.
Ada pun Ruh Idhafi itu ialah
Nuktah. Yang mengadakan Nuktah itu Zat Allah yang Maha Suci. Maka Nuktah itu
adalah Titik. Maka Titik itu didalam BA, maka bernamalah ia Bismillah.
Maka
dari huruf Bismillah itulah asalnya kejadian alam semesta dan segala
isi–isinya. Apabila BA itu terbalik ianya dinamakan NUN. Maka Roh Idafi itulah
izin Allah di dalam diri kita.
Maka Ruh Idhafi itulah
dinamakan Ujud Idhafi. Maka Ruh Idhafi itulah dinamakan Nyawa Muhammad, Nyawa
Adam, Nyawa orang-orang Mukmin dan Nyawa kepada Ruhani.
Maka kenyataan Ruh Idhafi itu
lah Ruhul Quddus. Maka kenyataan Ruhul Quddus itu ialah Ruhani. Kenyataan
Ruhani itu ialah Nafas kita. Maka ada pun Ruh Idhafi itu didalam diri. Maka
Hakeqat itu diri, dan diri itu didalam Idhafi.
Pasal Nabi Musa AS tidak
kenal apa itu Idhafi, maka sebab itu Nabi Musa AS tidak kenal siapa itu Nabi
Khidir AS. Maka sebab itu Nabi Musa tidak sanggup mengikuti perjalanan Nabi
Khidir AS sampai pada edahnya…
Wallahu’alam…
[
Qarin jin pendamping manusia ]
Qarin adalah jin yang dicipta
oleh Allah sebagai pendamping atau kembar kepada setiap insan yang dilahirkan
(manusia). Dia dikatakan sebagai “syaitan” kepada manusia itu. Setiap manusia
yang dilahirkan ke dunia ini pasti ada qarin nya sendiri. Rasulullah s.a.w.
tidak terkecuali. Cuma bezanya, qarin Rasulullah adalah muslim. Manakala yang
lain-lainnya adalah kafir. Pada umumnya qarin kafir ini mendorong
“dampingan”nya membuat kejahatan. Dia membisikkan was-was, melalaikan ibadah
seperti solat, membaca al-Quran dan sebagainya. Malah ia bekerja sekuat tenaga
untuk menghalang manusia dampingannya melakukan ibadah dan kebaikan.
Untuk mengimbangi usaha qarin
ini Allah utuskan malaikat (Maha Adil Allah). Malaikat ini akan membisikkan
hal-hal kebenaran dan mengajak membuat kebaikan. Maka terpulanglah kepada
setiap manusia membuat pilihan.
Walau bagaimanapun orang2
Islam mampu menguasai dan menjadikan pengaruh qarinnya lemah tidak berdaya.
Caranya ialah dengan membaca
“Bismillahir Rahmanir Rahim” (basmalah) sebelum melakukan sebarang pekerjaan,
banyak berzikir, membaca al-Quran, melakukan kebaikan dan taat melaksanakan
perintah Allah. Secara tidak langsung manusia itu akan meninggalkan nafsu
syahwat dan sifat-sifat tercela. Membersihkan dirinya bersesuaian dengan
martabat malaikat tersebut.
Pernah satu ketika dulu para
‘ustaz” pendakwah menceritakan bahawa apabila kita makan berserta Bismillah….
syaitan akan kelaparan dan kurus tetapi jika sebaliknya ia semakin gemuk. Pada
awalnya memang mengelirukan dan sukar difahami bagaimana syaitan itu boleh
kurus kerana bukan kita seorang sahaja manusia di muka bumi ini. Bukan semuanya
baca basmalah bila hendak makan dan minum. Setelah dibangkitkan soal qarin ini
baharulah kita faham kedudukan sebenarnya. Syaitan yang dimaksudkan ialah jin
qarin ini (sifatnya berlawanan dengan sifat malaikat – sebab itu disebut
syaitan) dan ia khusus untuk setiap individu.
Sabda Rasulullah s.a.w.
daripada Abdullah Mas’ud r.a. maksudnya: “Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa
jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat. Mereka bertanya: “Engkau juga ya
Rasulullah.” Sabdanya: “Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku
sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan
sahaja.” (Riwayat Ahmad dan Muslim)
Kewujudan qarin ialah untuk
menggoda manusia, menampakkan hal-hal yang buruk dan hal-hal yang jahat-jahat
seolah-olah baik pada anggapan manusia, lalu akhirnya manusia terpengaruh atau
terpesong.
Dalam surah al-An’am: 112
terdapat firman Allah: “Dan demikianlah kami jadikan bagi setiap nabi itu musuh
dari jenis manusia dan jin, sebahagian daripada mereka membisikkan kepada yang
lain perkataan yang indah-indah untuk menipu”.
Ath-Thabarani mengisahkan
riwayat dari Syuraik bin Thariq. Ia berkata, Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam bersabda, yang artinya: “Tidak ada seseorang di antara kalian melainkan
ada baginya seorang syaitan.” Mereka bertanya, “Juga bagimu, ya Rasulullah?”
“Ya, juga bagiku, tetapi Allah melindungiku sehingga aku selamat .”(HR. Ibnu
Hibban)
Jin ini, menurut para alim
ulama’, bukanlah dari kalangan jin yang biasa. Jin ini tugasnya hanya untuk
menyesatkan ‘tuan’nya, yang didampingi dari awal kelahiran hingga kematian
manusia tersebut. Ada juga qaul yang menyatakan bahawa jin ini dilahirkan bersama-sama
kita, akan tetapi ianya tidak mati apabila kita meninggal dunia kerana hayat
mereka dipanjangkan Allah, dan mereka hanya dimatikan menjelang hari Qiamat.
Ketika manusia mati sama ada
dalam keadaan beriman kepada Allah atau mati dalam keadaan murtad, syirik atau
kufur hasil daripada tipu helah iblis dan syaitan yang sentiasa berada di
samping manusia, menemani manusia ke mana dia pergi, ataupun mati dalam Islam
tetapi bergelumang dalam maksiat.
Qarin akan berpisah dengan
“kembar”nya apabila manusia meninggal dunia. Roh manusia akan ditempatkan di
alam barzakh, sedangkan qarin terus hidup kerana lazimnya umur jin adalah
panjang. Walau bagaimanapun, apabila tiba hari akhirat nanti maka kedua-duanya
akan dihadapkan ke hadapan Allah untuk diadili.
Tetapi qarin akan berlepas
tangan dan tidak bertanggungjawab atas kesesatan atau kederhakaan manusia.
[
HAKIKAT MUHAMMAD ]
Dalam bahasa tasawuf/sufi
hakikat muhammad berhubungan dengan roh al quddus dengan roh al-muhammadiyah.
dibawah ini penulis kemukakan analis hal tsb dalam perspektif wali agung Syeikh
Abdul Qodir al-Jaelani dan juga dalam perspektif wali di tanah jawa , yang
sebagian perjalanan pemahaman tentang tasawufnya banyak di pengaruhi oleh wali
agung Syeikh al-Jaelani.
Anda mungkin pernah bertanya-tanya
mengapa wajah rasulullah tidak bisa atau tidak boleh di gambarkan? .. alasan
yang muncul kadang karena pada saat itu belum ada fotografi sehingga gambarnya
tidak mungkin tepat, kalau hanya itu alasannya, kurang tepat bagi saya, karena
pasa masa nabi-nabi yang lain juga belum ada tekhnik foto, dan tidak
dipermasalahkan gambar-gambar para nabi dan wali yang ada.
Kalau kita melihat banyak
kitab dan buku yang ada, pengambaran Allah dan Nabi Muhammad diilustrasikan
dengan dengan cahaya yang terang benderang. inspirasi dari ilustrasi cahaya tsb
sebenarnya berasal dari QS:Al-Nur:35 tentang nur illahi. Sementara Muhammad
adalah personalisasi di dunia nur tsb, maka dalam hal sosok Muhammad yang harus
di perhatikan bukan person historisnya ,akan tetapi essensinya dalam bentuk
substansi nur muhammad, cahaya pilihan dalam bentuk manusia yang terpuji
(Sempurna), karena justru dengan nur muhammad itulah, maka person historis Nabi
Muhammad bermakrifat secara musyahadah dan dengan mata telanjang(Ibn Arabi:26) dan
dengan cahaya makrifat Nabi Muhammad maka seluruh makhluk dapat mengenali, dan
melalui keutamaannya mengungguli seluruh makhluk, mereka memberi pengakuan. Jelas
menurut Syeikh al-Jaelani, Nur Muhammad ciptaan pertama dan utama Allah,yang di
cipta dari nur Allah (esensi) sendiri, atau memang cahaya khusus yang di
karuniakan Allah sendiri, untuk merujuk pada keutamaan dan kemuliaanya sebagai
prototipe al-insan al-kamil(al-jaelani:121).
Dalam kaitan bahwa Nabi
Muhammad Hakikatnya bukan sosok historisnya yang harus di rujuk, maka asma’
Muhammad bukanlah nama asal dari rasulullah yang agung ini. Muhammad adalah
nama dunianya, di mana nama aslinya sejak kecil adalah “Ahmad”, sosok yang
penuh dengan keterpujian, sementara secara sepiritualnya, dan dalam posisinya
terhadap Allah, Rasulullah mengemukakan dirinya sendiri bahwa: Ana Ahmadun
bi-la mim”. Artinya pada dirinya tidak lain penyandang nama “Ahad” dia adalah
pengejawentahan dari Yang Esa. Inilah yang juga di sebut Roh Al- Quds, roh suci
untuk meneruskan penzahiran yang paling sempurna dalam peringkat alam
lahut(Al-jaelani:27) dalam hal ini para wali kuno tanah jawa memberikan
penjelasan secara tepat sbb:
‘…. Muhammad itu pada
hakikatnya Nur Allah, yang dalam bentuk lahir ialah muhammad “… persis ungkapan
Al Ghazali: bahwa Muhammad yang seorang nabi/rasul dengan Muhammad yang seorang
arab mesti kita harus bisa membedakan walaupun memang kenyataanya Nabi Muhammad
lahir di jazirah arab.
Di sinilah rahasia dari
menyatunya syahadat rasul ke dalam syahadat tauhid, dan inilah jawaban mengapa
sejak Nabi Adam AS menghuni surga, digerbangnya sudah terdapat tulisan syahadat
rasul ini. Ya Nur Muhammada selalu menyertai roh dari semua jiwa yang akan dan
pernah ada di alam semesta ini. Ini pula kunci rahasia mengapa para nabi yang
pernah ada memohon kepada Allah agar di jadikan sebagai umat Nabi Muhammad
saw.(Al-jaelani :121).
Nur muhammad dalam perspektih
Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani di sebut dengan sebutan Roh Muhammad, yang
diciptakan dari cahaya ketuhanan (nurun ala nurin) nur Muhammad merupakan
realitas ghaib yang menjadi inti segala penciptaan. Oleh karenanya kadang ia
disebut Nur, Roh, Qalam (tercipta dari perkataan kun). Ia merupakan realitas
yang memiliki banyak nama menurut fungsi dan dari mana sudut mana kita memandang
(al-jaelani:7).
Maka
realitas batin seperti inilah yang diberikan kepada orang-orang sufi sebagai
Hakikat Al-Muhammadiyah. Jika disebut dengan nur tau cahaya karena ia memang
bebas dan bersih dari segala kegelapan, karena adanya cahaya tsb. Realitas dalam
fungsinya di dunia tampak pada gelarnya sebagai ‘Aql al-kull(Akal semesta) karena
pengetahuanya tentang segala sesuatu. Ia mendapat gelar Qalam, karena dari
pengetahuannya dalam akal semesta ia menyebarkan ilmu dan hikmah dan
menzahirkan ilmu dalam bentuk huruf dan perkataan, ia disebut roh karena
menjadi esensi kehidupan, dan memunculkan yang hidup.
Maka menurut Al-Jaelani, Muhammad
adalah nama insan dalam alam gaib, di mana roh berkumpul, yang menjadi sumber
dan asal segala sesuatu. Di sinilah letak dari logika bahwa Allah menciptakan
alam, karena akan menciptakan person dari muhammad utk keperluan alam ini. Dari
kelahiran Nur Muhammad inilah diikuti oleh penciptaan makhluk-makhluk yang lain
serta Arsy-nya.
Dalam pengejawentahannya, menurut
al Jaelani dan para tokoh sufi lainya, Allah kemudian menurunkan nur dari
tempat kejadiannya, yaitu alam lahut ke alam asma’ Allah, yaitu alam penciptaan
sifat-sifat Allah dan alam akal roh semesta. Kemudian di turunkan lagi ke alam
malaikat utk di pakaikan pakaian kemalaikatan. Lalu diturunkan lagi ke alam
ajsam yang terjadi unsur api, udara, air dan tanah, disitulah roh diberikan
jasmaniah beserta nafsu-nafsunya(al-jaelani:9).
Setelah roh mengalami
badanisasi inilah ia mulai mengalami kehilangan nur, dan lupa akan asal serta
perjanjian azalinya dengan Allah. Namun Allah juga tetap memberikannya bekal untuk
kembali dalam bentuk mata hati atau bashirah yang menjadi gerbang bagi gerak
bebas roh al -idhafi sebagai mursyid setiap jiwa. Hanya saja, basirah ini akan
berfungsi optimal kalau seseorang selalu berada dalam taqarrubnya kepada Allah.
Dengan bashirahnya inilah ia
akan sanggup menembus kabut alam ghaib, dan menyingkap segala hijab yang
menjadi penghalangnya untuk kembali kepada Allah. Orang sudah dapat memfungsikan
bashirahnya dan mendayagunakan Roh Al-Muhammad-nya sebagai pusat perjalanan
sepiritualnya. maka ia akan bisa menembus semesta, karena letak nur muhammad
itu sendiri berada di langit tujuh berada dalam arsy-nya yang menyatu dan
menyanding dengan Allah itu sendiri. Ia akan dapat kembali terserap dalam
kesatuan nur essensial, sehingga ia dapat melihat apa yang belum pernah
dilihat, dan mengatasi semua penglihatan dan benda yang dapat dilihat..
Menurut Al-Jaelani, hal yang
di perlukan orang awam utk membuka bashirahnya adalah dengan mencari orang yang
bashirohnya sudah terbuka dan sudah di daya gunakan secara optimal. Hanya
melalui orang yang sudah mata hatinya sudah di fungsikan secara semestinya,
orang awam dapat memasuki dunia sufisme, serta menunggu giliranya untuk
terbukanya mata bashirohnya kepada Allah, karena hanya dengan terbukanya pintu
bashirohnya inilah, maka ia dapat menjalani fungsi utamanya di ciptakan di dunia,
yakni untuk bermakrifatullah. Yang harus di ingat adalah bahwa bahwa posisi Roh
Al-Muhammadiyah ini hanya dapat bertahan dan berfungsi pada pribadi rasul, nabi,
auliya’ dan kekasih-kekasihnya. Maka tidak ada pilihan lain bagi diri kita
masing-masing untuk semaksimal mungkin agar dapat menjadi hamba dan kekasih
Allah.
Tentu sempat muncul
pertanyaaan , mengapa roh suci ini di turunkan ke dunia yang fana’ ini ? Ia di
hantarkan ketempat yang paling terendah supaya ia dapat kembali ke asalnya
yaitu berpadu dan berdampingan dengan Allah saja atau “innal lillahi wa inna
ilahi rajiun”. seperti ketika ia berada dalam pakaian daging, darah, dan tulang
itu. melalui mata hati Yang ada di dalam wadag-nya, ia dapat selalu menanam,
memelihara dan memupuk benih kesatuan dan ke-esaan, serta berusaha menyuburkan
rasa “berpadu” dan berdampingan” dengan Allah. Demikian menurut Syaikh Abdul
QodirAl-Jaelani (al-jaelani:28). Inilah hakikat roh suci.
Adapun ganjaran bagi roh
suci, menurut al-jaelani, adalah melihat makhluk yang pertama dilahirkan. Ketika
itu, ia akan dapat melihat keindahan Allah. Kepadanya di perlihatkan rahasia
illahiah. penglihatan dan pendengaranya menjadi satu. tidak ada perbandingan,
tidak ada persamaan, dengan sesuatu apapun. Dilihatnya kesatuan Jalal
(kegagahan, kemurkaan)dengan sifat Jamal (keindahan, kecantikan) Allah. Sifat Jalal
dan Jamal menjadi satu dalam pandanganya (al-jaelani:27). Inilah kunci kearifan
dirinya sebagai buah makrifat dan hakikat yang telah disaksikan dan dialami
oleh roh suci. Ia mendapat karunia kebeningan dan kesucian batinya berupa
shafa’ al-asror (rahasia-rahasia suci). Dan pengalaman parawali inilah yang
menjadikan benar-benar hidup di sisi tuhannya, walaupun jasad kita kembali
kepada zatnya masing. Inilah kehidupan sejati yang perlu kita capai hidup penuh
dengan kesempurnaan di sisi illahi rabbi………………….
[
9 JENIS ROH ]
Menurut ilmu batin pada diri
manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi
sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai
berikut :
1.
Roh Idofi (Roh Ilofi) : Adalah roh yang sangat utama
bagi manusia. Roh Idofi juga disebut "JOHAR AWAL SUCI", karena roh inilah maka manusia dapat hidup.
Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang bersangkutan akan mati.
Roh ini sering disebut "NYAWA". Roh Idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnyapun
akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga,
maka roh Idofi tetap akan tinggal di dalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup.
Bagi mereka yang sudah sampai pada irodat Allah atau kebatinan tinggi, tentu
akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri
sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan
cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat
membedakannya dengan roh yang satu ini. Alamnya roh idofi berupa nur terang
benderang dan rasanya sejuk tenteram (bukan dingin). Tentu saja kita dapat
menjumpainya bila sudah mencapai tingkat "INSAN KAMIL".
2.
Roh Rabani : Roh yang dikuasai dan
diperintah oleh roh idofi. Alamnya roh ini ada dalam cahaya kuning diam tak
bergerak. Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak
apa-apa. Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak merasakan apa-apa.
3.
Roh Rohani : Roh inipun juga dikuasai oleh
roh idofi. Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki kehendak dua
rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh
ini mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk. Roh inilah yang menepati
pada 4 jenis nafsu, yaitu :
·
Nafsu
Luwamah (aluamah)
·
Nafsu
Amarah
·
Nafsu
Supiyah
·
Nafsu
Mulhamah (Mutmainah)
Kalau manusia ditinggalkan
oleh roh rohani ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua
nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya. Maka, kalau manusia sudah
bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan.
Roh rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Di mana
pandangan kita tempatkan, di situ roh rohani berada. Sebelum kita dapat
menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya bagai
kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh rohani
itu.
4.
Roh Nurani : Roh ini di bawah pengaruh
roh-roh Idofi. Roh Nurani ini mempunyai pembawa sifat terang. Karena adanya roh
ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang hatinya. Kalau Roh Nurani
meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjadi gelap dan gelap fikirannya.
Roh Nurani ini hanya
menguasai nafsu Mutmainah saja. Maka bila manusia ditunggui Roh Nurani maka
nafsu Mutmainahnya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu lainnya.
Hati orang itu jadi tenteram,
perilakunyapun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara,
tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa
kesusahan. Suka, sedih, bahagia dan menderita dipandang sama.
5.
Roh Kudus (Roh Suci): Roh yang di bawah kekuasaan
Roh Idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan mau memberi
pertolongan kepada sesama manusia, mempengaruhi berbuat kebajikan dan
mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
6.
Roh Rahmani : Roh di bawah kekuasaan roh
idofi pula. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata "Rahman" yang artinya pemurah. Roh
ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, suka memberi.
7.
Roh Jasmani : Roh yang juga di bawah
kekuasaan Roh Idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf manusia.
Karena adanya roh jasmani ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit,
lesu, lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh ini keluar dari tubuh, maka ditusuk
jarumpun tubuh tidak terasa sakit. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka
ujudnya akan sama dengan kita, hanya berwarna merah.
Roh jasmani ini menguasai
nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan kegemaran
seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri
dan lain sebagainya.
8.
Roh Nabati : Ialah roh yang mengendalikan
perkembangan dan pertumbuhan badan. Roh ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi.
9.
Roh Rewani :
Ialah roh yang menjaga raga
kita. Bila Roh Rewani keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan akan
tidur. Bila masuk ke tubuh orang akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi dengan
arwah seseorang, maka roh rewani dari orang bermimpi itulah yang menjumpainya.
Jadi mimpi itu hasil kerja roh rewani yang mengendalikan otak manusia. Roh
Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadi kepergian Roh Rewani dan
kehadirannya kembali diatur oleh Roh Idofi. Demikian juga roh-roh lainnya dalam
tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi.
sambungan...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMantap bro
ReplyDeleteSemoga Allah memberi Rahmat perkongsian llmu ini
Deletepm bro
ReplyDeleteLanjutannya ???
ReplyDeleteTerus????
ReplyDeletesegera dong lanjutkan sambungannya
ReplyDeleteAlhamdulillah aku suka. Terima kasih.
ReplyDeleteTerpujilah bagimu ya Rasullullah
ReplyDeleteyang tahan terhadap godaan kegelapan
dan membawa nur Ilahi hingga terasa sampai kini
semoga selawat serta salam tercurahkan tanpa henti bagimu
pemimpinku sepanjang waktu dan alam sekalian
Aamiin
juga ta lupa untuk abah yang bermurah hati berbagi rezeki
semoga selamat bagimu selalu abah, Aamiin
siiiop
ReplyDeleteTerima kasih.
ReplyDeleteTambah ilmu...
Terima kasih.
ReplyDeleteTambah ilmu...
ijin save mas
ReplyDeleteSabar tabah &yakin iman ihlastawakaloh
ReplyDeleteSabar tabah &yakin iman ihlastawakaloh
ReplyDeleteSabar tabah &yakin iman ihlastawakaloh
ReplyDeleteALHAMDULILAH BERTAMBAH ILMU...
ReplyDelete......................................................................................................................................................................................................................................................................................................
ReplyDeleteTerima kaseh
ReplyDeleteMenambahkan ilmu
Diantra 9 ruh trsebut, yg menanggung siksaan kubur, ruh yg mana?
ReplyDeleteQARIN atau WATAK adalah milik bersama DIRI BATIN yang duduk dalam DIRI ZAHIR.
ReplyDeleteObat Benjolan Di Bawah Lidah
Terimakasih atas ilmu nya Pak Ustazd, semoga Jd amalan dan pahala. Wasalam
ReplyDeleteIzin save
ReplyDeleteIzin save
ReplyDeleteIzin save
ReplyDeleteizin save gan
ReplyDeletetolong di email shadat nur muhammad saya benar ingin sekali mengamalkannya.octarina669@gmail.com
ReplyDeleteIlmu Nur Muhammad saya buat untuk menghadapi Fenomena Gaib akhir zaman karena banyak saudara kita yang menjadi korban atas keganasan fenomena gaib ini :
ReplyDelete* Sering sakit kembung seperti masuk angin
* Sakit lambung disertai sendawa terus menerus
* Sesak nafas seperti orang terkena asma
* Kepala sakit dan tulang nyeri
* Ada benjolan kecil berupa daging tumbuh dalam tubuh
* Penyumbatan pembuluh darah
* Mirip dengan kanker payudara dan hati
* Badan lesu, lemah seperti terkena thypes
* Timbul rasa was was, cemas, gelisah dengan tiba – tiba
* Lumpuh mirip stroke
* Ambien tak kunjung sembuh
* Pilek menahun
* Paranoid
* Rasa ingin bunuh diri dan Gila tanpa sebab
* Sakit dikemaluan dan ada benjolan ditestis
* Dada nyeri sebelah kiri dan kanan seperti terkena serangan jantung
* Ulu hati terasa sakit
* Emosi tak terkendali
Inilah beberapa fenomena gaib yang menyerang umat manusia saat ini, bila di cek secara fisik / medis terlihat, jika diminumkan obat tidak ada reaksi dari obat tersebut, apabila dibawa ke seorang praktisi / paranormal seperti santet tapi bukan santet, sihir, teluh atau guna – guna ( INGAT !!!, ini bukan terkena ilmu hitam ) , memang konsepnya seperti ilmu hitam, jika anda berfikir ini santet dll anda sudah masuk dalam jebakan demit, memang ini tujuannya agar umat manusia saling menuduh satu dengan yang lainnya.
dibawa keahli ruqiah seperti terkena ain / ghalian, hilang saat itu juga 2 atau 3 hari datang lagi, posisi sakit bisa ditempat yang sama / pindah ditempat lain
Tidak hanya fisik saja bahkan ada yang diuji secara ekonomi sulitnya mendapat uang hingga timbul rasa ingin melakukan tindakan kejahatan dan rumah tangga dibuat berantakan suami ribut dengan istri, anak sulit diatur dll
” Untuk anda yang belum terinfeksi diharapkan banyak amalkan surat Al – Kahfi ayat 1 s/d 10 dan ayat 101 / 110 ”
Manfaat Nur Muhammad :
– Mampu menghancurkan Khodam dan Sihir Jarak Jauh
– Mampu membakar khodam musuh dan meyerang dari jarak jauh bahkan mampu membakar raja jin
– Terhindar dari fitnah dajjal
– Menjadi manusia insan sejati yang mencapai tingkatan luhur di sisi Allah SWT
– Insya Allah terbebas dari perhitungan hisab alam kubur, dan mencapai sirathal mustaqim
– Memiliki tingkatan kecerdasan pencerahan spiritual yang tinggi sehingga dapat membimbing seluruh umat manusia dari berbagai golongan agama, untuk menuju ke alam pencerahan sejati ( Nur Muhammad )
– Mampu menundukan mahluk gaib dari bangsa jin, siluman, iblis
– Mampu mengobati dan membedakan penyakit medis dan non medis
– Mengikis hawa nafsu hingga tingkat terdalam
Syarat & Ketentuan :
– Bisa datang langsung / Jarak Jauh
– ADA PANTANGAN
– KHUSUS MUSLIM
– Kirimkan nama lengkap dan nama ibu kandung
Note : Semua keilmuan Kanjeng Yunita diadakan pembuktian / dipraktekkan langsung semua keilmuan bisa ditajrib ( dibuktikan )
0813 1482 1884
http://kanjengyunita.com/2016/11/07/ilmu-nur-muhammad/
Izin save.
ReplyDeleteBuat bardi bardi,
ReplyDeleteMana ada roh yg nanggung siksa kubur,roh itu suci.dia akan kembali kepada pemiliknya, yg nanggung siksa kubur itu yg 8 ada pd dirimu, maka plajarilah
Buat bardi bardi,
ReplyDeleteMana ada roh yg nanggung siksa kubur,roh itu suci.dia akan kembali kepada pemiliknya, yg nanggung siksa kubur itu yg 8 ada pd dirimu, maka plajarilah
Saya dalam proses mempelajari ilmu tasawuf..saya juga ada guru.Bisakah kamu kongsi bersama saya apa itu 8 yg ada pada diri kita yg menanggung siksa kubur?saya belum sampai ke tahap puan..saya masih dikira mentah dalam ilmu tasawuf.maaf puan.saya benar2 mahu mendalami.Terima kasih
DeleteTerima kasih Pak
ReplyDeleteBarokalloh
ReplyDeleteAmiin...
Siipp mantabss...
ReplyDeleteNahh...jaman sekarang kl udah ada yg ngerti tingkat seperti ini apa nama nya...kl dah tau ada tanda apa jaman sekarang
ReplyDeleteMasyaallah meski blm selsai tp sdh cupup utk menambah wawasan penegetahuan ttg roh...tksslm
ReplyDeleteMasyaallah menambah wawasan ttg roh tks salam
ReplyDeleteSalam Ruhul Wujud kepada ruh idhofi...wanafkhtu min ruuhi amri
ReplyDelete